
Selamat malam teman-teman..
Selamat membaca..
Jangan lupa vote dan coment..
Pagi ini hari sabtu kampus libur.
karena tidak ada kegiatan dan aktifitas di asrama. Eli pergi ke kampus bermaksud untuk membersihkan seluruh isi taman pribadi milik ndalem.
“Eli?” suara seseorang yang sangat familiar bagi Eli.
Eli menghentikan kegiatan menyiram bunga anggrek di jalan setapak sepanjang menuju pintu ndalem.
Segere menghampiri bu nyai Kiky yang sedang berdiri diambang pintu ndalem.
“Punten bu nyai, saya tidak izin terlebih dahulu.” ucap Eli dengan menunduk takdzim.
Wanita berparas cantik yang biasa disapa bu nyai itu tersenyum ramah, menampilkan beberapa guratan samar di sisi pipinya.
“Tidak mengapa, baru sekali aku ingin mencarimu.”
“Punten bu nyai, tapi ada apa panjenengan mencari saya.” tanya Eli lagi dengan kepala masih menunduk, tidak berani menatap lawan bicaranya.
“Kamu masih lama menyiram bunganya? ” tanya bu nyai Kiky.
“Tidak bu nyai, ini sudah hampir selesai.” jawab Eli lagi.
“Nanti kalo sudah selesai, kamu ke ndalem sebentar ya nak. Umi pingin ngobrol-ngobrol sebentar.” pinta bu nyai Kiky dengan tersenyum.
“Inggih bu nyai.”
“Yasudah ya, umi tinggal dulu. Kamu lanjut lagi nyiramnya?” kata bu nyai dengan berlalu.
Meninggalkan Eli yang penuh tanda tanya. Apa gerangan yang akan di bicarakan.
Lima menit kemudian Eli selesai dengan kegiatannya, dia lalu beranjak ke ndalem setelah mencuci tangannya.
“Assalamu’alikum” salamnya.
“Wa’alaikumsalam wr.wb” jawab suara bu nyai dari dalam.
“Masuk saja El, umi sedang membuat teh.” kata bu nyai dengan sedikit mengeraskan suara.
Eli pun duduk di ruang tamu ndalem, tidak lama kemudian bu nyai datang dengan membawa dua cangkir teh.
“Ini diminum, kamu kan cape habis bersih-bersih taman.” kata umi dengan menyodorkan satu cangkir teh.
“Matur suwun bu nyai, jadi merepotkan.” ucap Eli malu.
“Yo ndak to, umi yang terimakasih kembange sudah disirami sama kamu.”
“Sami-sami bu nyai.” jawab Eli setelah menyeruput teh.
“Kamu sebentar lagi lulus kan ya?” tanya bu nyai memulai perbicangan.
“Betul bu nyai, insyaAlloh sebentar lagi sidang skripsi.” jawab Eli.
“Wah bagus itu.” ucap bu nyai Kiky spontan.
Eli pun menatapnya bingung.
“Kamu ada niatan mau menikah,atau sudah ada calon gitu? ” tanya bu nyai lagi.
Eli semakin bingung dibuatnya.
Tetapi dia tetap menjawab pertanyaan orang yang dihormatinya ini.
“Kalau menikah pasti ada bu nyai, tapi untuk calon saya ngikut ridha bapak sama ibu saja.” jawab Eli.
Bu nyai tambah tersenyum merekah.
“Minggu ini mau pulang kerumah nak,?” tanya bu nyai keluar dari pembicaraan.
“InsyaAlloh bu nyai, nanti sore saya pulang kerumah, berhubung saya tinggal menunggu jadwal sidang saja.”
“Ooo yasudah kalo begitu, hati-hati dijalan ya nak.”
“Njih bu nyai, matur suwun.”
mereka pun melanjutkan perbincangan ringan seputar hobby bu nyai Kiky dan juga Eli, mereka sama-sama pencinta tanaman.
Selang beberapa menit Eli pun pamit untuk kembali ke asrama.
To be continue..

Cerita Selanjutnya..